Sejarah Kelurahan Lengkong Wetan
Awal Mula Wilayah Lengkong
Pendirian oleh Raden Arya Wangsakara. Konon, nama Lengkong diambil dari asal tempat pendiri kampung ini, Raden Arya Wangsakara, di Sumedang. Beliau adalah tokoh penting dalam penyebaran Islam dan pembangunan awal di wilayah Tangerang.
Peristiwa Penyadaran di Lengkong
Wilayah Lengkong menjadi tempat kegiatan para tokoh pergerakan nasional dari Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) seperti Haji Agus Salim, H.O.S. Cokroaminoto, Mohammad Rum, Mohammad Natsir, A.M. Sangaji, dan Sabirin. Ini menunjukkan peran Lengkong dalam semangat nasionalisme sebelum kemerdekaan.
Pertempuran Lengkong
Sekitar lima bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan, Mayor Daan Mogot memimpin 34 Taruna Militer Akademi Tangerang, bersama Letnan Soebianto Djojohadikusumo dan Letnan Soetopo, dalam misi melucuti senjata tentara Jepang secara damai di Lengkong
Pemekaran Wilayah
Desa induk Lengkong Wetan dimekarkan menjadi beberapa desa/kelurahan baru. Salah satunya adalah terbentuknya Kelurahan Lengkong Karya dari pemekaran Lengkong Wetan (saat ini Lengkong Karya masuk Kecamatan Serpong Utara, sementara Lengkong Wetan tetap di Serpong). Ini adalah titik penting pembentukan administratif Kelurahan Lengkong Wetan seperti yang dikenal sekarang.
Pembentukan Kota Tangerang Selatan
Dengan terbentuknya Kota Tangerang Selatan sebagai daerah otonom baru, Kelurahan Lengkong Wetan secara resmi menjadi bagian dari Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Perkembangan Kawasan
Kelurahan Lengkong Wetan kini terletak di tengah-tengah perkembangan pesat Kota Tangerang Selatan, diapit oleh kawasan elit seperti BSD City dan Bintaro Jaya. Perkembangan ini membawa tantangan dan peluang baru bagi kelurahan dalam mengelola pertumbuhan penduduk dan pembangunan.